Saturday, 27 June 2015

American Pitbull Terrier


Sejarah American Pitbull Terrier

Ketika Legiun Romawi menjajah Inggris, mereka civilized the savage, membangun jalan raya dan kuil-kuil dan fortresses dan kota-kota, membangun bendungan, memperkenalkan dasar bahasa yang sekarang kita kenal sebagai bahasa Inggris, dan membawa sebuah olahraga, olahraga yang dated back to Minos in Crete, olahraga bullbaiting. Olahraga ini dibangun dari pemujaan terhadap dewa prajurit, Mithras, simbolnya adalah bullock muda berwarna putih, yang melambangkan keberanian yang ditunjukkan kepada pemujanya dalam peperangan. 

Pada waktu yang lalu, ada banyak anjing besar yang galak, biasanya liar, yang ditangkap dan digunakan untuk olahraga tentara. Setelah bertahun-tahun, akhirnya Romawi memberi kemerdekaan kepada jajahannya, dan berpindah menaklukkan negara lain, tetapi semangat penjajahan dan olahraga mereka tetap hidup dan dilanjutkan serta berkembang diantara bawahan mereka, tuan tanah dan royalty. Pada tahun yang sama, anjing-anjing tersebut menjadi lebih typified, dikarenakan pemuliabiakan yang selektif untuk olahraga Romawi, dan juga dikarenakan fakta bahwa hanya anjing yang terkuat dan terpandai yang bertahan dalam olahraga tersebut. 

Pada akhir abad 18 dan awal abad 19 olahraga adu anjing sangatlah digemari oleh berbagai kalangan. Oleh sebab itu jenis anjing tertentu diternakkan untuk memenuhi tujuan tersebut. Selain digunakan untuk bertarung, anjing tersebut juga digunakan oleh pemburu untuk menangkap binatang buruan, digunakan oleh petani untuk mengusir binatang-binatang liar. Anjing tersebut disebut sebagai “bulldog”. 

Pada awalnya, “Bulldog” tidak diartikan sebagai salah satu jenis anjing khusus (keturunan tertentu), tetapi lebih cenderung ditujukan pada keturunan dari Mastiff – salah satu jenis anjing yang sangat hebat dalam hal adu anjing. “Bulldog” yang sekarang sangatlah berbeda, dan jangan disalahartikan sebagai keturunan Mastiff tersebut. Di masa lalu, bentuk dari bulldog ini secara fenotipe lebih mirip pada APBT dan/atau American Bulldog modern. Penggunaan kata “Bulldog” ini sampai sekarang lebih banyak ditujukan pada APBT bahkan diantara para pecinta APBT.

Ketika adu anjing mulai dilarang di Inggris pada tahun 1835, yaitu jenis olahraga yang mempertemukan dua ekor anjing yang diadu dalam suatu pertarungan, maka peminatnya mulai menurun. Tetapi, salah satu hal penting dalam sejarah APBT adalah bagaimanapun juga adu anjing dalam arena sangat berperan dalam menciptakan suatu ras baru dan sangat populer di masanya. 

Beberapa pengarang mempunyai teori mengenai penciptaan ras ini, salah satunya adalah Richard F. Stratton yang berteori bahwa APBT secara keseluruhan merupakan ras yang sama dengan anjing petarung pada jaman Renaissance, sepertinya tidak disilangkan dengan ras lain, khususnya terrier. Beliau prihatin dengan nama yang ada sekarang, American Pit Bull Terrier, merupakan kesalahan ganda dalam pemberian nama untuk ras tersebut. Pertama karena ras ini bukan asli ras Amerika dan yang kedua, ras ini bukan jenis terier.

Karena menurutnya, pendapat umum mengenai persilangan antara bull-baiters dan terrier sebenarnya merupakan sejarah persilangan dari English Bull Terrier, dimana hasil secara umum anjing jenis ini tidak pernah sukses di dalam pertarungan, tetapi asal muasal dari sejarah persilangannya dicatat dengan teliti.

Pengarang lain yang juga melakukan penelitian terhadap topik ini, misalnya Dr. Carl Semencic, berpendapat bahwa APBT termasuk produk dari silangan antara Bull-Baiting dan Terrier, dan bahwa jenis ini tidak dalam bentuk yang sekarang seperti jaman Renaissance. Menurutnya, bahwa ketika kita berbicara mengenai nenek moyang APBT, kita seharusnya tidak membayangkan wujudnya seperti jaman modern show dog seperti Yorkshire Terrier, tetapi lebih kepada working terrier (yang kemungkinan sekarang sudah punah) yang dibudidayakan untuk tujuan berburu. 

Kesulitan dalam membuktikannya, dimana seringkali terjadi ketidak-sepahaman jika ada diskusi mengenai sejarah awalnya, dipacu dengan adanya peternak-peternak anjing petarung yang merahasiakan hal tersebut.
Jika pada abad tersebut semuanya didokumentasikan dalam tulisan, kita tidak akan dibingungkan, dikarenakan setiap peternak merasa takut membiarkan saingannya mengetahui rahasia kesuksesan mereka dan menirunya. Dalam beberapa kasus, pada pertengahan abad 19, peternak diminta memenuhi semua karakteristik penting yang sampai sekarang masih berharga: ketangguhan stamina, gameness yang tiada duanya, dan temperament yang stabil (easy-going).

Nenek moyang APBT masa pertengahan adalah saat dimana anjing aduan Irlandia dan Inggris mulai dikirim ke Amerika pada pertengahan abad 19. Di Amerika, anjing tersebut tidak hanya digunakan sebagai anjing petarung, tetapi juga sebagai catch dog (mis: mengumpulkan kawanan babi atau sapi) dan sebagai anjing penjaga keluarga, maka peternak mulai memproduksi anjing yang lebih besar dengan kaki yang lebih besar pula. Tetapi bila dibandingkan dengan yang sekarang, termasuk kecil. Old Family Dog abad 19 di Irlandia beratnya berkisar 25 lbs, dan tetapi ada juga yang memiliki berat sekitar 15 lb, walaupun sangat jarang. Dalam buku-buku Amerika mengenai anjing pada awal abad ini, sangat jarang ditemukan yang memiliki berat lebih dari 50 lbs (dengan catatan pengecualian). Dari tahun 1900 sampai 1975, ada kemungkinan sedikit penambahan rata-rata berat dari APBT dari tahun ke tahun, tanpa kehilangan kemampuan performanya. 

Saat ini kebanyakan dari APBT yang ada tidak lagi memenuhi standar performa yang diperoleh dari pertarungan tradisional (hal ini dikarenakan tes performa secara tradisional, yaitu pertarungan dalam arena, saat ini termasuk salah satu kegiatan melanggar hukum). Pandangan orang Amerika yaitu “Bigger is Better” (lebih besar lebih baik) dipopulerkan oleh peternak-peternak generasi baru yang tergabung band-wagon dog yang populer tahun 1980-an. Hal ini menyebabkan penggelembungan dalam berat rata-rata APBT selama 15 tahun terakhir – suatu fenomena pada anjing ras ini. 

Modifikasi dari sisi fisik anjing tersebut sejak abad 19 sangat sedikit, penekanannya lebih kepada program genetika tipe petarung yang lebih selektif dan intensif (seperti, spesialis front-end, spesialis stifle, dll), sehingga menyebabkan pemuliabiakannya menjadi lebih sophisticated dibawah persaingan yang ketat. Sebagai akibat dari perubahan tsb, hal ini berlanjut sampai lebih dari satu abad. Perbandingan antara foto-foto dari abad sebelumnya dengan yang diternakkan sekarang hampir tidak ada bedanya. Meskipun, dalam performanya, anda dapat menemukan variabilitas (Synchronic) fenotipe dalam persilangan garis keturunan, anda tidak akan menemukan kelangsungan kronologis buatan pada anjing ini dari waktu ke waktu. Pada foto-foto anjing aduan dari th 1860-an fenotipe-nya identik dengan APBT yang kita kenal saat ini.

Sampai abad 19, anjing ini dikenal dengan berbagai nama antara lain, Pit Terrier, Pit Bull Terrier, Half and Half’s, Staffordshire Fighting Dog, Old Family Dog (Irish name), Yankee Terrier (Nothern name), dan Rebel Terrier (Southern name). Tahun 1898, seseorang bernama Chauncy Bennet mendirikan United Kennel Club (UKC) dengan tujuan untuk mendaftarkan Pit Bull Terrier, karena American Kennel Club (AKC) tidak mau mengakuinya. Pada awalnya dia menambahkan kata ‘American’ pada nama depan dan menghilangkan kata ‘Pit’. Karena tidak memuaskan banyak orang, maka kemudian kata ‘Pit’ dimasukkan kembali dalam nama tersebut. Semua jenis anjing lainnya yang sekarang terdaftar pada UKC diterima masuk dalam UKC setelah APBT. 

Organisasi lain yang mengakui APBT adalah American Dog Breeders Association (ADBA) yang didirikan September 1909 oleh Guy McCord, teman dekat John P. Colby. Sekarang dibawah pengelolaan dari Greenwood family, ADBA meneruskan tradisinya hanya menerima APBT dan lebih perhatian pada ras APBT dibandingkan dengan UKC. ADBA mensponsori conformation show, tetapi lebih penting lagi, dia mensponsori kompetisi weight pulling dimana kompetisi ini menilai kekuatan, stamina dan keteguhan hati dari anjing tersebut. Dia juga menerbitkan majalah 4 bulanan yang didedikasikan untuk APBT yaitu American Pit Bull Terrier Gazette. Pengarang berpendapat bahwa ADBA yang sekarang merupakan pionir dalam mendaftar APBT dan melakukan lebih untuk menjaga karakteristik asli dari ras ini. 

Tahun 1936, terimakasih untuk “Pete the Pup” dalam “Lil Rascals” dan “ Our Gang” yang mengenalkan APBT kepada umum, hingga akhirnya AKC masuk kedalam band-wagon dan mendaftarkannya sebagai Staffordshire Terrier. Nama ini kemudian berubah menjadi American Staffordshire Terrier (AST) tahun 1972 untuk membedakannya dengan ras yang lebih kecil, lebih ‘mengkatak’, Staffordshire Bull Terrier. 
Tahun 1936, AST versi AKC identik dengan APBT versi UKC, dan ADBA, karena ras awal yang terdaftar dalam AKC diambil dari anjing petarung, yang juga terdaftar dalam UKC dan ADBA. Selama waktu itu dan tahun-tahun sesudahnya, APBT sangat digemari di Amerika. Pada waktu itu APBT dipercaya sebagai anjing kesayangan keluarga. Karena sifatnya yang selalu riang dan ber-temperamen pemaaf, anjing ini dianggap sebagai anjing yang ideal untuk keluarga yang mempunyai anak kecil. Bahkan walaupun kebanyakan dari mereka tidak tahu nama ras ini, anak-anak pada generasi Lil Rascal menginginkan anjing seperti ‘Pete the Pup’. Selama Perang Dunia I, ada poster propaganda Amerika yang melambangkan persaingannya antara negara-negara Eropa dengan anjing nasional mereka dalam pakaian seragam militer; dan ditengah-tengah APBT mewakili Amerika dinyatakan dalam kalimat berikut: ‘I’m neutral, but not afraid of any of them.’

Sejak tahun itu juga karena perbedaan tujuan pemuliabiakan, American Staffordshire Terrier dan American Pit Bull Terrier mempunyai perbedaan dalam hal fenotipe dan spirit/temperamen, meskipun keduanya secara ideal, tetap mempunyai sifat easy-going, friendly disposition. 
Banyak orang berpendapat bahwa setelah 60 tahun diternakkan untuk tujuan berbeda, anjing-anjing tersebut secara keseluruhan menjadi ras yang berbeda. Pendapat lain memilih untuk menilainya sebagai 2 strain yang berbeda dari ras yang sama (working dan show). Di lain pihak, perbedaan pendapat ini semakin melebar disebabkan peternak dari keduanya tidak menginginkan menyilangkan keduanya. Dengan mata tak terlatih, AST terlihat lebih impresif dan menakutkan, lebih besar dan kepalanya lebih kotak, rahang berotot, dada lebih lebar, dan leher pendek. Secara umum, bagaimanapun juga AST tidak terlihat untuk ‘game’ atau atletis, seperti game-breed APBT. 

Dikarenakan standarisasi untuk tujuan conformation show, AST cenderung terlihat lebih besar dibandingkan APBT. 
Range Fenotipe APBT lebih lebar, dikarenakan tujuan awal diternakkan, dan sampai sekarangpun, tidak ada tujuan untuk menghasilkan anjing dengan ‘bentuk bagus’ tetapi untuk menghasilkan anjing yang berkemampuan untuk menang dalam pertarungan dalam arena, dimana bentuk fisik dari anjing tsb bukan yang utama. Ada banyak APBT tipe petarung yang bentuk fisiknya sangat berbeda dengan AST, tetapi secara keseluruhan mereka lebih mau diajari, lebih ringan dalam melangkah karena kakinya mengecil pada telapak kaki, mempunyai stamina, kelincahan, kecepatan dan kekuatan ledakan (explosive power). 

Setelah Perang Dunia II sampai tahun 1970-an, APBT relatif tidak dikenal. Tetapi beberapa orang yang mengagumi ras ini mengetahui segala sesuatunya sampai detil. Para pengagum ini biasanya tahu lebih banyak mengenai nenek moyang anjing tersebut daripada si pemilik – mereka seringkali dapat merinci garis silsilah sampai 7 atau 8 generasi kebelakang. 
Ketika APBT kembali populer tahun 1980, banyak perseorangan yang mempunyai sedikit atau bahkan tidak mengetahui sama sekali mengenai anjing ini mulai memiliki dan menternakkannya, dan dapat dibayangkan, masalah-masalah mulai bermunculan. Banyak dari pendatang baru tersebut tidak memahami tujuan pemuliabiakan tradisional di masa lalu. 

Mereka mulai menternakkan anjing secara acak (random) tujuannya untuk memproduksi sebanyak-banyaknya anak anjing sebagai komoditas yang menguntungkan. Jeleknya, beberapa orang yang gegabah mulai menyeleksi anjing-anjing tersebut untuk tujuan yang berlawanan; mereka secara selektif menternakkan anjing-anjing tersebut supaya agresif terhadap manusia. Jauh sebelumnya, orang-orang yang mengagumi ras ini, tidak akan pernah menternakkan anjing yang agresif terhadap manusia. Akibatnya, orang-orang yang berusaha mencari sensasi dan memperuncing masalah, mulai menumbuhkan histeria anti-‘Pit Bull’ yang berlanjut sampai sekarang di banyak negara. Seharusnya hal ini tidak terjadi, khususnya terhadap ras ini, oleh sebab itu anda harus menghindari peternak ceroboh yang hanya tahu menjual anjing. 

Diluar dari penjelasan diatas mengenai praktek pembiakan yang buruk selama 15 tahun ke belakang, dewasa ini kebanyakan APBT mempunyai sifat sangat dekat dengan manusia (human-friendly). American Canine Temperament Testing Association (ACTA), yang mensponsori tes temperamen bagi anjing, melaporkan bahwa 95% dari APBT yang mengikuti tes dinyatakan lulus, dibandingkan dengan rata-rata 77% dari ras lain yang lulus dalam tes tersebut. Tingkat kelulusan dari APBT tersebut termasuk dalam 4 besar dari semua jenis ras yang diuji. 
Sampai saat ini, APBT masih digunakan (secara sembunyi-sembunyi dan ilegal) sebagai anjing petarung di Amerika Serikat; adu anjing ini juga berlangsung di banyak negara di mana tidak ada hukum yang melarangnya. Bagaimanapun juga, sebagian besar dari APBT - bahkan yang dimiliki oleh kennel yang menternakkan anjing dengan kemampuan bertarung – tidak pernah terlihat dalam arena adu anjing. 

Dibalik itu dia mempunyai sifat yang loyal, periang, bersahabat, dan anjing keluarga. Salah satu kegiatan yang populer di kalangan penggemar anjing tersebut adalah kontes menarik beban (weight pulling contest) yang disponsori oleh IWPA (International Weight Pulling Association). Kontes ini menyalurkan semangat dan jiwa bertarung yang biasanya terdapat dalam dunia adu anjing tetapi tanpa darah dan luka-luka. APBT secara ideal sangat tepat untuk melakukan kontes ini, dikarenakan sifatnya yang pantang menyerah sesuai dengan tenaga yang dimilikinya. Sekarang ini, APBT memegang beberapa rekor dunia untuk kelas-kelas tertentu. 
Kegiatan lain yang ideal untuk APBT adalah agility competition (kompetisi ketangkasan), dimana kombinasi antara tenaga dan ketangkasan tersalur dalam kompetisi ini. Beberapa APBT juga terlatih baik dalam olahraga Schutzhund, maupun French Ring.

Golden Retriever



Golden Retriever adalah anjing trah yang mulanya dibiakkan sebagai anjing pemburu untuk mengambil burung hasil buruan yang sudah ditembak. Anjing trah ini termasuk jenis Retriever (pengambil) yang menemukan atau mengambilkan burung air atau unggas liar untuk pemburu. Bulu mereka keemasan (golden) di bawah sinar matahari sehingga disebut Golden Retriever.

Mereka dibiakkan sebagai anjing yang secara intuisi menyenangi air. Sewaktu mengambil hewan buruan, mereka tidak menggigit secara kasar. Burung hasil buruan diberikan kepada pemburu dalam keadaan utuh dan tidak rusak. Kecerdasan dan kepandaian yang beraneka ragam menjadikan Golden Retriever sebagai anjing multiguna.

Di antaranya, mereka dipekerjakan sebagai anjing pelacak narkoba, anjing penyelamat (Search and Rescue), anjing pemburu, dan anjing penuntun.Sifatnya yang bersahabat, sabar, dan selalu ingin menyenangkan hati pemiliknya, menjadikan Golden Retriever sebagai salah satu anjing keluarga yang paling populer di dunia (menurut statistik pendaftaran anjing)

Standar Britania

Sejumlah variasi penampilan lazim ditemui pada Golden Retriever standar/tipe Britania di Eropa dan Australia, dan Golden Retriever keturunan Amerika. Perbedaan tersebut juga tercermin dalam standar trah untuk Golden Retriever. Standar Britania bertulang lebih besar, tubuh lebih pendek, kepala yang lebih persegi, dan moncong yang umumnya sedikit agar besar. Tinggi jantan diukur sampai ke ujung atas tulang bahu harus antara 56 cm dan 61 cm, sementara betina sedikit lebih pendek, antara 51 dan 56 cm. Walaupun demikian, standar Britania tidak mencantumkan soal berat.

Dibandingkan keturunan Inggris, pada Golden Retriver keturunan Amerika, kedua mata terpisah agak jauh, dan bisa agak sipit dan segitiga. Golden Retriever asal pembiakan di Inggris bisa berwarna emas (oranye) atau krem dalam berbagai nuansa warna, asalkan bukan merah atau mahoni. Pada awalnya, Golden Retriever warna krem tidak bisa diakui menurut standar Britania. Standar direvisi pada tahun 1936 untuk mengakui warna krem.

Tidak diakuinya warna krem merupakan kesalahan. Retriever warna "kuning" dari abad ke-19, warnanya bahkan lebih muda dari standar yang ada sekarang. Seperti halnya di Amerika Serikat, Golden Retriever warna putih tidak bisa disertakan dalam kontes anjing. Standar The Kennel Club Britania Raya dipakai di semua negara, kecuali di Amerika Serikat dan Kanada.

Standar Amerika

Dibandingkan tipe Britania, Golden Retriever tipe Amerika lebih pendek dan lebih kurus. Tinggi jantan diukur sampai ke ujung atas tulang bahu antara 58 cm dan 61 cm, sementara betina antara 55 cm dan 57 cm. Berat jantan antara 27,2 kg hingga 36,3 kg, sementara berat betina 24,94 kg hingga 36,28 kg. Bulu Golden Retriever memiliki berbagai warna keemasan, tumbuh lebat dan berminyak sehingga antiair.

Dibandingkan bulu di bagian lain, bulu jumbai berwarna lebih muda. Gaya berlarinya harus bebas, mulus, bertenaga, dan koordinasi keempat kaki harus baik. Golden Retriever tipe Amerika diimpor dari Skotlandia pada akhir abad ke-19, hasil dari pemacakan Tweed Water Spaniel yang sekarang sudah punah dan Retriever berbulu merah berombak. Warna bulu Golden Retrievers bisa sangat berbeda warna Susunan bulu sangat rapat dan tahan air, bisa lurus atau agak berombak. Bulu biasanya rebah merapat ke badan.

Standar American Kennel Club (AKC) menyatakan bahwa bulu "lebat, warna emas yang berkilau dalam berbagai nuansa", dan tidak mengakui bulu yang sangat terang atau sangat gelap. Oleh karena itu, "putih bersih" dan "merah" bukan warna yang diakui. Standar The Kennel Club Inggris juga membolehkan bulu warna krem. Juri kontes anjing bisa juga tidak mengikutsertakan Golden Retriever dengan hidung merah jambu, atau hidung kurang pigmen. Warna sejenis mahoni yang disebut "redheads" juga diakui, walaupun tidak diakui di kontes anjing. Sejalan dengan bertambahnya umur, warna bulu bisa semakin tua atau terang, ditambah bulu jumbai sekitar moncong yang semakin memutih.

Warna bulu anak Golden Retriever biasanya lebih terang dari anjing dewasa. Warna lebih gelap di ujung telinga menunjukkan warna bulu yang mungkin jadi semakin gelap ketika dewasa. Bulu Golden Retriever juga tidak boleh terlalu panjang, karena menyulitkan mereka sewaktu mengambil buruan.

Chow Chow

Chow Chow adalah salah satu ras anjing tertua di dunia yang berasal dari Tiongkok. Ciri-ciri utama dari anjing ini adalah bulunya tebal dan lembut, mulut dan lidah berwarna hitam, serta kaki belakang yang tidak bengkok sehingga membuat anjing ini berlari dengan kaku.

Anjing ini memiliki kemiripan fisik seperti singa kecil atau beruang. Dalam sejarahnya, sekitar 2000 tahun yang lalu Chow Chow digunakan untuk menarik kereta luncur, menarik gerobak, membawa beban, menggiring ternak, atau menjaga barang.

Namun, sebagian masyarakat Tionghoa kuno juga memelihara Chow Chow sebagai bahan makanan dan bahan pakaian. Anjing ini memiliki karakter yang jinak, sopan, serius, dan loyal terhadap majikannya. Chow Chow juga termasuk salah satu anjing yang sensitif terhadap panas.



Nama lain Chow

Negara asal Cina

Ciri-ciri :

Berat Jantan 25 - 32 Kg

Betina 20 - 27 Kg

Tinggi Jantan 19–22 in (48–56 cm)

Betina 18–20 in (46–51 cm)

Bulu Tebal dan kasar Warna Merah (emas hingga merah-coklat) Warna seperti kayu manis (coklat kekuningan-coklat) Biru (biru tua hingga abu-abu) Hitam Krem

Lama Hidup : 9 - 15 Tahun

Thursday, 4 September 2014

Tibetan Mastiff



Anjing Mastiff mungkin merupakan salah satu trah anjing yang memiliki sejarah terpanjang. Bukti tersebut bisa dilihat lewat peninggalan-peninggalan purbakala, seperti yang ada di dalam lukusan berumur lima ribu tahun. Dimasa itu, mastiff dipergunakan dan dikenal sebagai anjing penjaga yang setia, terutama menjaga tanah pemilik para bangsawan dan juga sebagai anjing yang gagah berani di medan pertempuran. Pada abad ke-19 mastiff dikenal sebagai anjing aduan yang poluler di Inggris.
De zaman keemasan ratu Elizaberh I dari Inggris, Anjing Mastiff dipakai sebagai hiburan para bangsawan, yang sering diadu dengan binatang buas, seperti beruang, harimau, dan lain-lain. Pada perang dunia I dan II, Anjing Mastiff dipakai sebagai penarik kereta amunisi di garis depan. Sementara itu, di Amerika Serikat, Mastiff dikenal sebagai anjing penjaga.


Karakteristik Utama Anjing Mastiff

Anjing Mastiff bertubuh besar, kekar, kuat, berstruktur tulang simetris dan berotot. Anjing Mastiff memiliki dada yang agak menjorok ke dalam, bentuk kepala lebar dan berbentuk segi empat, memiliki gigitan berbentuk gunting, mata berwarna coklat gelap, telinga menggelantung, bentuk ekor meruncing pada ujungnya dan menggantung. Bulu sekunder pendek, tebal dan rata, bulu luar pendek dan lebih kasar. Bulu Anjing Mastiff biasanya berwarna apricot, fawn atau brindle, dan pada bagian moncong dan telinganya berwarna hitam pekat. Seekor Anjing Mastiff memiliki inteligensia cukup tinggi, tetapi tidak begitu tangkas. Selain itu, Anjing Mastiff juga anjing jaga yang bisa dipercaya, dan masih memiliki naluri berkelahi yang kuat, terutama dengan anjing lain.

Monday, 1 September 2014

Anjing Kintamani



Kintamani  merupakan jenis Anjing Trah asli dari Indonesia. Anjing Kintamani banyak ditemukan di daerah pegunungan Kintamani, pulau Bali. Diperkirakan, Kintamani adalah anjing hasil persilangan antara Samoyed dan Malamute putih. Ada juga yang mengatakan bahwa Kintamani lahir dari perkawinan antara anjing “kampung” Bali dengan anjing Chow-chow yang dibawa oleh penjajah dari Majapahit Jawa ke Singaraja Bali Utara.
Pada tahun 1981, seorang dokter hewan bernama Pudji Rahardjo mencoba mengamati keberadaan anjing kintamani dan melihat adanya tipe anjing yang ada di Bali, yaitu anjing yang berbulu panjang mirip serigala, anjing yang berbulu pendek atletis, dan anjing perpaduan keduanya. Selain itu, ada juga salah seorang  kinolog ahli anjing dari Belanda, Dra Wenny E Groenewegen Ressang  DVM, yang secara kebetulan mengikuti tugas suaminya di Bali dan tertarik melihat anjing-anjing di Bali.
Kombinasi ide penelitian Pudji dan Wenny Ressang ini kemudian menyatu dan menemukan sesuatu yang menarik mengenai anjing di Bali. Kemudian pada tahun 1984, kedua ahli ini kembali berkeliling Pulau Bali untuk mencatat dan mengamati keberadaan anjing kintamani di Bali. Hasil pengamatan membuktikan bahwa anjing berbulu panjang dan berbulu putih mendominasi populasi anjing kintamani di Bali. Pada awalnya, pendapat kedua ahli ini mendapat pertentangan, namun mereka tetap berupaya mengungkapkan sesuatu yang telah mereka amati. Pendapat kedua ahli ini mulai terkuak setelah mereka berhasil membuktikan bahwa ciri-ciri khusus anjing kintamani tersebut tetap dipertahankan dan dibawa oleh keturunannya.
Pengamatan dan penelitian tentang anjing kintamani ini diteruskan di Negeri Belanda oleh Wenny Ressang, dengan membawa anjing kintamani-nya untuk dikembangbiakkan dan diteliti untuk menghasilkan fenotipe yang sama dengan anjing asli yang dipakai sebagai cikal bakal penelitian. Akibat dari penelitian anjing kintamani ini, keberadaannya  di Bali maupun di luar Bali bahkan di luar Indonesia mendapat perhatian yang cukup luas bagi para penggemar anjing. Anjing kintamani sekarang sudah menyebar banyak di negara Eropa termasuk Belanda, Jerman, Perancis, Belgia, Norwegia, dan Swedia. Juga banyak di Amerika dan Australia.
Standardisasi:
Untuk memperoleh standar Anjing Kintamani diperlukan pengamatan dan penelitian yang terus menerus dan berkelanjutan. 
Gambaran sementara yang dapat dilihat dari keunggulan Anjing Kintamani dari hasil pengamatan lapangan dan hasil pemuliabiakan pada Anjing Kintamani yang berrambut putih spesifik dapat diuraikan sebagai berikut:
Ciri-ciri umum :
  • Anjing ini dapat digolongkan dalam kelompok anjing pekerja dengan ukuran sedang, memiliki keseimbangan tubuh dan proporsi tubuh yang baik dengan pertulangan kuat yang dibungkus oleh otot yang kuat, sebagai anjing pegunungan memiliki rambut yang panjang (moderat) dengan warna putih spesifik, hitam atau cokelat
  • Pengelompokan dalam sistem FCI, anjing Kintamani masuk dalam group V karena memiliki ciri-ciri anjing spitz dan tipe primitif seperti Chow ChowBasenji, dan Samoyed.

Sifat-sifat umum:

  • Anjing Kintamani memiliki sifat pemberani, tangkas, waspada dan curiga yang cukup tinggi. Merupakan anjing penjaga yang cukup handal, sebagai pengabdi yang baik terhadap pemiliknya, loyal terhadap seluruh keluarga pemilik dan tidak lupa pada pemilik atau perawatnya. 
  • Anjing Kintamani (Bali) suka menyerang anjing atau hewan lain yang memasuki wilayah kekuasaannya dan juga menggaruk-garuk tanah sebagai tempat perlindungan. Pergerakannya bebas, ringan dan lentur.
  • Bentuk kepala
  • Kepala bagian atas lebar dengan dahi dan pipi datar, moncong proporsional dan kuat terhadap ukuran bentuk kepala, rahang tampak kuat dan kompak, memiliki gigi-gigi kuat dengan gerakan gigi seperti menggunting, bibir berwama hitam atau cokelat tua. Telinganya tebal, kuat, berdiri berbentuk “V” terbalik dengan ujung agak membulat. Jarak antara kedua telinga cukup lebar, panjang telinga kurang lebih sama bila dibandingkan dengan jarak antara dasar dua telinga bagian dalam dengan sudut mata luar.
  • Mata berbentuk lonjong seperti buah almond dengan bola mata berwarna cokelat gelap dan bulu mata berwarna putih. Hidung berwarna hitam atau coklat tua dan warna hidung ini sering berubah karena penambahan umur dan musim.
  • Untuk mempercepat pengakuan dari Federasi Kinologi Internasional, dalam memenuhi persyaratan perlu upaya-upaya secara ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan. Salah satu upaya adalah meneliti hubungan antara stuktur dan profil DNA distribusi warna rambut putih spesifik secara genotip dengan fenotip warna rambut putih spesifik pada Anjing Kintamani.

Distribusi warna rambut pada Anjing Kintamani dapat dikelompokkan menjadi 4 macam yaitu:

  1. Warna rambut putih sedikit kemerahan dengan warna coklat-kemerahan pada telinga, rambut di bagian belakang paha dan ujung ekornya.
  2. Warna hitam mulus atau dengan dada putih sedikit.
  3. Warna coklat muda atau cokiat tua dengan ujung moncong kehitaman, sering disebut oleh masyarakat sebagai warna Bang-bungkem.
  4. Warna dasar coklat atau coklat muda dengan garis-garis warna kehitaman, yang oleh masyarakat disebut warna poleng atau anggrek.

Tinggi Dan Bentuk Badan

  • Anjing Kintamani jantan mempunyai tinggi 45 cm sampai 55 cm dan anjing betina 40 cm sampai 45 cm. Dengan warna rambut kebanyakan berwarna putih spesifik (sedikit kemerahan) dengan warna merah kecoklatan (krem) pada ujung telinga, ekor dan rambut di belakang paha. Warna lainnya adalah hitam mulus dan cokelat dengan moncong berwarna hitam (bangbungkem), pigmentasi kulit, hidung, bibir kelopak mata, skrotum, anus dan telapak kaki berwarna hitam atau cokelat gelap.
  • Lehernya tampak anggun dengan panjang sedang, kuat dengan perototan yang kuat pula. Dada dalam dan lebar, punggung datar, panjangnya sedang dengan otot yang baik. Badan anjing betina relatif lebih panjang dari jantan. Anjing Kintamani (Bali) memiliki rambut krah (badong) panjang berbentuk kipas di daerah gumba, makin panjang rambut badong makin baik.
  • Kaki agak panjang, kuat dan lurus jika dilihat dan depan atau belakang. Tumit tanpa tajir, gerakan kaki ringan. Ekor memiliki rambut yang bersurai, posisinya tegak membentuk sudut 45 derajat atau sedikit melengkung tetapi tidak jatuh atau melingkar di atas pinggang atau jatuh ke samping. Makin panjang rambut ekor makin baik .

Sunday, 31 August 2014

Alaskan Malamute



Sejarah Alaskan Malamute

Anjing ini adalah penduduk asli Alaska, menelusuri akarnya kembali ke suku Mahlemut, budaya India kuno yang jarang disebutkan tanpa menyebutkan juga anjing setia mereka. Anjing ini membantu mereka dalam hampir setiap aspek hidup, dari Memancing dan berburu untuk mengangkut dalam perburuan sehari-hari mereka. Malamute Alaska adalah satu-satunya perwakilan dari banyak keturunan yang berbeda yang digunakan dalam menyelesaikan wilayah besar Alaska, daerah yang luas dan tidak ramah iklim diperlukan hewan pekerja yang bisa hidup dari tanah, yang memiliki kecepatan yang luar biasa dan yang bisa menarik beban berat. Fakta bahwa sudah ada sejumlah besar anjing yang digunakan untuk tujuan ini maka membuat kita alami berpikir untuk mencapai dari wilayah utara yang dingin sebagian besar dieksplorasi dan diisi dengan bantuan dari anjing.
Ada kemungkinan sejarah Malamute Alaska, salah satu yang terbesar dari anjing sledge, bermula dari Salib dan serigala Arktik, hewan putih yang sangat besar hampir dua kali ukuran Alaska Malamute. Ini mungkin benar atau tidak. Salib rutin direkayasa dari penangkaran, tetapi tidak ada yang benar-benar tahu apakah salib seperti itu akan terjadi di alam liar. Jika memang benar bahwa ia diturunkan dari Salib dengan serigala, ini mungkin menjadi “anjing paket” di tim kereta luncur anjing dan keinginannya menjadi dalam suatu kelompok. Ada beberapa “masyarakat” binatang yang mirip dalam interaksi mereka dengan masyarakat manusia daripada “masyarakat” tim kereta luncur anjing. Di Kerajaan binatang, masyarakat serigala sangat mirip. Meskipun nya “paket” mentalitas, Malamute Alaska memiliki afinitas untuk manusia, yang mencintai tidak hanya untuk bekerja untuk manusia, tetapi mencintai manusia sama sekali dan tanpa cadangan.
Malamute Alaska adalah anjing yang indah, dengan kontras yang tajam putih dan hitam atau putih dan abu-abu, dengan warna-warna gelap yang beruban dengan keperakan tips pada ujung rambut. Ia memberikan kesan kekuatan besar dan berat tulang, meskipun ia tidak sangat tinggi dan dianggap tidak berkembang biak raksasa seperti Mastiff atau Newfoundland. Tingginya adalah 25 inci di bahu. Mantel ganda dan padat dan off berdiri, satu atau dua inci panjang seluruh tubuh dengan ruff besar di sekitar leher dari rambut panjang, menyediakan tahan cuaca perlindungan terhadap unsur-unsur. Mingguan menyikat diperlukan untuk kesehatan kulit dan perawatan yang baik mantel.
Malamute Alaska memiliki sejarah panjang menjadi pendamping manusia, sehingga tidak mengherankan bahwa dia begitu penuh kasih sayang. Ia adalah salah satu anjing yang sering unggul sebagai anjing terapi, seakan memiliki pemahaman tentang orang-orang yang berada di luar norma dan banyak orang bereaksi terhadap anjing besar, penuh kasih, lebat dengan cara yang sama. Ia telah mendapatkan popularitas sebagai hewan peliharaan di daerah pedesaan dan mencintai untuk pergi pada perjalanan berkemah dengan keluarganya, atau jogging, atau hampir semua aktivitas di luar ruangan.

Standarisasi

Penampilan Umum.

Alaskan Malmute memiliki tubuh yang besar, kuat, seimbang, bertenaga, dan memiliki tulang kaki yang besar. Memiliki sifat yang aktif dan energik. Anjing ini memiliki sifat yang ramah terhadap orang asing dan sangat patuh serta senang sekali bermain.

Ukuran .

Untuk jantan memiliki tinggi badan 63.5 Cm (Diukur dari permukaan tanah sampai ke pundak) dengan berat badan sekitar 38 Kg. Sedangkan untuk betina memiliki tinggi badan 58.5 Cm dengan berat badan sekitar 34 Kg.

Kepala.

Tengkorak kepala lebar dan agak bundar . Ekspresi wajah lemah lembut. Moncong berukuran besar dengan panjang medium tetapi tidak meruncing pada ujungnya. Mata berbentuk buah Almond denga ukuran sedang. Warna mata coklat / agak gelap. Telinga berdiri tegak dan meruncing pada ujungnya. Hidung berwarna hitam. Susunan gigi harus menggunting (scissor bite) dengan rahang yang besar dan kuat.

Leher.

Leher berukuran sedang , kuat dan agak melengkung kedepan.

Tubuh.

Alaskan Malamute memiliki badan yang kompak dengan dada yang dalam / berotot. Garis punggung harus lurus dan terkesan kuat. Alaskn Malamute memiliki kaki depan yang kuat , bertulang bagus dan berotot. Kepalan kaki besar dengan jari kaki yang tertutup rapat (mengepal)

Siku kaki belakang harus jelas tetapi tidak terlalu tajam seperti anjing Miniature Pincher. Ekor memiliki bulu yang tebal dan agak keriting. Ekor harus terangkat bila sedang berjaln atau dalam keadaan siaga.

Bulu.

Alaskan Malamute memiliki bulu yang tebal untuk melindungi diri dari udara yang dingin. Bulu tumbuh dengan rapat seperti karpet. Memiliki bulu bagin dalam yang halus dan seperti kapas.

Warna.

Alaskan Malamute biasanya berwarna abu-abu dengan sedikit campuran warna hitam / coklat dan warna putih disekitar muka, dada, kaki dan ekor.

Diskualifikasi. 

Bentuk gigi tidak menggunting , tidak memiliki testis atau mono testis, mata berwarna biru , hidung berwarna terang, dan ekor tidak terangkat.

Dogo Argentino



Sejarah Dogo Argentino

Anjing yang berasal dari negaranya Maradona ini mempunyai banyak kelebihan dibanding dengan jenis anjing pekerja lainnya, dengan nama resmi : El Dogo Argentino atau Dogo Argentino . Jenis ini dapat memberikan jawaban yang memuaskan bagi para pecinta anjing pekerja yang menginginkan 3 profesi sekaligus yaitu sebagai anjing pemburu, anjing penjaga dan anjing keluarga.

Dogo Argentino yang memang berasal dari Argentina ini pada awal-mulanya direkayasa oleh : Dr.Antonio Norez Martinez, dibuat untuk tujuan anjing pemburu terhebat, sekaligus sebagai anjing keluarga yang baik. Jenis ini sebenarnya merupakan hasil dari "Cocktail-breed" (silangan beberapa jenis Tough-dog yang dinilai saling mendukung) , Dogo termasuk trah ukuran besar, tinggi berkisar 24-27 inc dan berat 82-105 pound, berwarna putih polos, berbulu pendek dengan sifat yang sangat familiar terhadap anak-anak, dan mempunyai mental yang pemberani, namun penuh dengan perhitungan dalam strategi melacak, mengejar dan menangkap seorang penjahat ataupun binatang buruannya.

Karena banyak bukti kehebatannya dalam berburu dan menjaga, maka Dogo Argentino kemudian dikembangkan diberbagai negara di Eropa seperti Jerman, Italia dan juga di negara Amerika Serikat. Sekarang anjing ini telah terdaftar di FCI (Federation Cynoloqiue International) dan juga Perkin (Perkumpulan Kinologi Indonesia). Tulisan berikut mudah-mudahan dapat membantu untuk menjelaskan apa dan bagaimana jenis Dogo Argentino.

Intermezo Trah baru :"El Dogo Argentino".

Ada banyak jenis anjing penjaga , jenis anjing pemburu dan jenis anjing keluarga / jenis anjing pendamping dan juga banyak jenis anjing petarung. Beberapa jenis terkadang lebih dikhususkan kegunaannya untuk tujuan kepolisian yaitu : German Shepherd (Anjing Gembal Jerman), namun AGJ juga dapat digunakan sebagai anjing keluarga. Ada beberapa jenis anjing yang lebih dikhususkan kegunaannya sebagai anjing pemburu, seperti Pointer, namun mereka juga baik sebagai anjing keluarga.

Dalam banyak hal setiap jenis trah anjing dibuat / dikembangkan sesuai dengan masing-masing tujuan kegunaannya, atau disebut spesialisasinya. Seperti jenis-jenis para pemburu tikus, Dachshund , Fox Terrier, yang memiliki spesialisasi untuk menangkap tikus.

Maka kebanyakan orang menggunakan mereka untuk mengatasi hama tikus didalam rumah.
Dobermann dibuat awal mulanya sebagai anjing Polisi atau anjing Penjaga (Guard-dog). Mereka umumnya memiliki insting & inlegensia yang baik untuk melacak penjahat dan menjaga suatu wilayah. Dan hal itu dapat dikatakan sebagai spesialisasi/ nilai lebih dari jenis Dobermann dibanding rata2 jenis lain.

Sehingga dapat dikatakan terdapat 2 hal dasar dari berbagai jenis anjing, yaitu : Pertama, temperamen dasar + performance dasar yang berasal dari genetik anjing ( tergantung dari jenis anjing dan bloodline yang didalamnya terdapat spesialisasi masing-masing jenis). Kedua yaitu karakter yang dibentuk oleh Owner (Pemilik) yang sangat tergantung dari :pemberian sosialisasi, latihan tugas / latihan kepatuhan, dsan sebagainya dari pemilik anjing .

Contoh, seekor German Pointer yang sangat dikenal sebagai anjing pemburu (Hunting-dog) akan berbeda kenyataannya jika dipelihara oleh 2 pemilik yang berbeda. German Pointer akan menjadi anjing pemburu yang sangat baik apabila dipelihara dan dilatih oleh orang yg memahami & mau melatihnya untuk berburu suatu binatang. Namun ditangan pemilik yang berbeda, bisa saja seekor German Pointer menjadi anjing yang tidak berguna karena tidak pernah dilatih oleh pemiliknya.

Sehingga sebelum kita memilih suatu jenis anjing, ada baiknya kita mengenal betul spesialisasi apa yang dapat menjadi "Point Interest" (daya tarik dan nilai lebih) dari jenis anjing kita. Dan apakah kita bersedia untuk melatihnya ? Agar keistimewaan (spesialisasi) dari jenis anjing yang kita pilih menjadi bermanfaat / berguna bagi kita.

Penjelasan singkat sejarah & karakteristik trah Dogo Argentino

Negara Argentina hanya membuat 1 trah anjing purebred yang diakui dunia. Asal usul Dogo dikembangbiakkan adalah sebagai "Hunting dog" (anjing pemburu) dengan kemampuan yang istimewa sekali, dan Dogo Argentino juga diperkenalkan untuk menjadi anjing penjaga yang tangguh dengan awal pengembangbiakannya sejak tahun 1920.

Sekarang, telah dikenal seorang pembuat trah Dogo, yaitu : Dr.Antonio Norez Martinez, dia adalah seorang pecinta anjing yang mempunyai kegemaran berburu ( ada beberapa jenis berburu dengan menggunakan anjing, antara lain Birdhunting / berburu burung dengan jenis Spaniel, Deerhunting / berburu rusa dengan jenis Coonhound , berburu dengan senapan dan Pemburu menginstruksikan agar anjing mengejar dan menangkap hasil tembakan Pemburu tersebut, itu biasanya dilakukan oleh jenis Retriever seperti Labrador Retriever atau Golden Retriever. Tetapi yang Dr.Martinez maksudkan adalah berbeda dari hal itu yaitu: berburu "Wild & Dangerous Animal" / binatang buas dan kejam tanpa menggunakan senjata dari Pemburu karena hanya mengandalkan kemampuan anjing dalam melacak, mengejar dan menggigit buruannya.

Musuh yang ditakuti bagi para peternak domba dan petani antara lain macan Puma (Mountain Lion), Jaguar, Bobcat / Linx, dan Big- Wildboar (umumnya Babi hutan liar seberat 65kg sampai 120kg) merupakan target binatang buruan yang diajarkan dasar-dasarnya pada jenis Dogo sejak usia 7-10 bulan.
Dr.Martinez menggemari untuk merekayasa suatu jenis trah anjing pemburu yang kemampuannya tidak dapat ditandingi oleh semua jenis anjing lainnya (contoh : German Pointer, Foxhound, Weimarener, Afghan Hound, dll) untuk dapat digunakan pada perburuan yang sangat berbahaya diseluruh wilayah daratan Amerika yang berbahaya.

Tahap awal dalam program breeding membuat trah Dogo ini, Dr.Martinez menggunakan basic stock /materi dasarnya dari jenis "crossbreed" yang hubungan darahnya sangat dekat dengan anjing-anjing petarung yang digunakan dalam "Dog fighting" (pertarungan anjing) contoh di Eropa: British Fightingdog dan dinamakan: "Cordoba dogs".
Dalam banyak kesempatan breedingnya, Dr.Martinez memproduksi anjing-anjing Dogo yang sangat kuat & bertenaga (very powerful) dan anjing yang mudah dilatih, namun untuk program breedingnya (seperti uraian diatas) dibutuhkan waktu yang sangat lama dari target penyelesaian breednya.

(NB: untuk menciptakan suatu trah baru seperti yang dilakukan oleh Dr.Martinez tersebut tidaklah mudah, karena diperlukan waktu yang relatif lama, kesabaran dalam breeding, konsisten , kecermatan dan pengetahuan kinologi yang cukup baik).

Sebagai "Pemburu" binatang buas : " babi hutan/ wildboar , Jaguar dan juga Puma, bagaimanapun juga anjing Dogo telah membuktikan dirinya sebagai anjing yang hebat. Ketika hal yang sulit bagi sebagian dari kita untuk mempercayai hal diatas, saat ini jenis Dogo mempunyai kemampuan untuk melacak, menyerang, dan membunuh seekor macan "Puma" ataupun "Jaguar" dengan cara "single-handedly" (sendirian / 1 lawan 1). Satu kelompok anjing Dogo yang terdiri dari 5 ekor, dapat merobohkan satu ekor "Wildboar" (babi hutan) dengan berat 450 pound.

Menurut Dr.Martinez antara kemampuan berburu (Hunting ability) adalah sama pentingnya dengan kemampuan untuk menjadi anjing penjaga yang terbaik, Bagaimana seekor anjing penjaga keluarga dapat mengatasi para penjahat apabila seekor anjing ini tidak dapat menangkap seekor Babi hutan liar ? sehingga Dr.Martinez membuat kemampuan Dogo sebagai anjing penjaga yang dapat menggongong/ menyalak, menyerang, kemudian menggigit si pengganggu, dengan mental hati / nyali berani bertarung melawan si Pengganggu sampai mati , jika diperlukan.

Seperti apa yang dikatakan oleh Dr.Martinez : seekor anjing yang melawan si penjahat, dan kemudian terluka, dan jika anjing itu menyerah / melepaskan si penjahat, maka anjing itu tidak dapat diandalkan sebagai anjing penjaga. Kebenaran hal itu perlu dibuktikan juga pada uji kekuatan dan keberanian Dogo sebagai anjing penangkap (Catch-dog) yang sering didemonstrasikan dalam suatu uji ketangkasan "menangkap seekor Babi hutan liar", dimana Dogo dengan keberanian dan kehati-hatiannya / kecermatan dalam strategi , dapat dengan mudah untuk menghindar dari serangan taring Babi hutan, namun secara cepat dan lincah dapat mengejar, menangkap dan melumpuhkan Babi hutan tersebut.
Saat ini, Dogo dipergunakan di Argentina sebagai dua fungsi: anjing pemburu (Hunting dog) dan anjing penjaga (Guard dog).

Meski sebagai jenis yang tergolong baru dikenal masyarakat, jenis ini telah membuktikan kehebatannya di setiap medan tugas, karena sejak tahun 1920 jenis ini sudah dikembangbiakan secara selektif dengan mengutamakan faktor temperamen anjing. Dan sebagai resume dalam rekayasa trah Dogo yang merupakan penggabungan (Cocktail-breed) dari 9 genetik jenis anjing ,seperti dibawah ini :

Jenis Anjing : Genetik yang diturunkan pada Dogo Argentino :

  1. Spanish Mastiff : untuk genetik sifat yang penyayang dengan anak-anak & elegant.
  2. Bull Terrier : untuk genetik kemampuan bertarung & daya mengelak.
  3. Boxer : untuk genetik keberanian & familiar dengan anak-anak.
  4. Old English Fighting Bulldog : untuk genetik keberanian & sifat pantang menyerah.
  5. Harlequin Great Dane : untuk tinggi badan dan ukuran besar.
  6. Pyrenean Mountain Dog : untuk genetik tahan cuaca dingin, dan warna putih polos.
  7. English Pointer : untuk genetik daya menghindar dari serangan musuh & penciuman.
  8. Irish Wolfhound : untuk genetik kecepatan berlari & kemampuan berburu.
  9. Dogue De Bordeaux : untuk genetik kepala besar & kuat gigitan.


Mempunyai ciri-ciri khusus : penyayang / cinta dengan anak-anak kecil, sehingga trah Dogo yang ada sekarang umumnya mempunyai sifat lembut & pencinta anak-anak. Jenis ini juga bisa membantu penyembuhan orang dari trauma tindak kekerasan/ kejahatan sehingga mendapatkan anjing pendamping yang dapat memberikan rasa aman, memberikan semangat bagi orang stress, teman bagi orang lansia ,anak kecil, dll.
Dogo dengan tubuh yang mempunyai berat 80-105 pound, dan dengan bulunya yang pendek dan tubuh yang kompak dan stabil, mereka juga cocok untuk ditempatkan didalam rumah maupun apartemen, dan mereka juga senang untuk dijadikan sebagai anjing keluarga . Anjing ini umumnya berpenampilan tenang, agak pendiam (tidak berisik), stabil, sopan (tidak melompat-lompat) terutama jika didalam rumah, sangat cinta anak-anak kecil & keluarga, perangainya elegant dan lembut (tidak kasar), mudah bersahabat dengan anjing jenis lainnya, tetapi dapat menyalak jika ada penjahat, dan dapat diandalkan sebagai anjing penjaga yang terpercaya.

Sekilas Standarisasi anjing trah Dogo Argentino berdasarkan DACA (Dogo Argentino Club America) -1985.

  • Berat : 82 - 105 pound
  • Tinggi: 24 - 27 inc
  • Warna : Putih, marking (sedikit bercak hitam) di kepala masih diperbolehkan.
  • Umum : anjing ini harus berpenampilan dari kombinasi : besar, kuat, bertenaga (berotot), stabil dan stamina yang tinggi, karena anjing ini mempunyai kemampuan membunuh seekor "Mountain Lion" (singa gunung / Puma).
  • Karakteristik / temperamen : Stabil, loyal, sangat cinta anak-anak, familiar (bersahabat), intelegence (pintar), elegant, strength (kuat), powerfull (bertenaga), mudah dilatih untuk menjadi anjing pemburu dan penjaga.
  • Kepala : Kerangka kepala kokoh dan kuat. (massive skull ).
  • Telinga : Cropped (dikupir) berdiri tinggi diatas kepala.
  • Hidung : berwarna hitam, terbuka lebar. (warna pink sebagian masih diijinkan ).
  • Mata : berwarna gelap (tidak boleh terang).
  • Ekor : panjang dan tipis, pada saat istirahat, ekor harus pada posisi kebawah.
Diskualifikasi : 

  • Mata biru, kuning, 
  • Gigi undershot atau overshot,
  • Bulu panjang, 
  • Tinggi dibawah 23,5 inc, 
  • Warna selain putih.

Sunday, 24 August 2014

German Shepherd


Berkembang biak Gembala Jerman atas penjaga dunia, polisi dan anjing militer. 
Dikenal untuk bekerja lembur, anjing ini sering melampaui hari kerja sembilan-ke-lima. Selain menjadi anjing kerja terkemuka, gembala Jerman adalah hewan peliharaan keluarga yang sangat baik dan menunjukkan pesaing terkemuka. Juga disebut Alsatians di beberapa bagian dunia, anjing gembala Jerman adalah jenis berukuran besar berasal dari Jerman. Berkembang biak anjing gembala Jerman pertama kali dikembangkan untuk sheepherding. Karena jenis ini dikenal karena sifat intelijen protektif kesetiaan, dan kekuatan, itu salah satu ras yang terdaftar paling umum di dunia.

Kuno Anjing

Meskipun mereka belum disebut gembala Jerman, anjing jenis ini telah populer sejak zaman kuno. Manusia purba bergantung pada anjing dengan visi unggul, pendengaran dan kemampuan berjalan, dan memberi makanan anjing ini, penampungan dan perlindungan dalam pertukaran untuk keterampilan berburu mereka. Namun, sebagai pria maju dari pengembaraan nomaden, ia membutuhkan anjing ini pastoral untuk perlindungan dari predator, serta berburu dan menggiring keterampilan untuk Musa menggembalakan kawanan ternak.

Jerman Pertama Gembala Masyarakat

Sebagai transportasi dan komunikasi ditingkatkan, masyarakat bagi pemilik anjing menggiring dibentuk untuk membantu pemilik anjing berkembang biak dan menyimpan catatan. Masyarakat untuk trah tumbuh di mana pemilik bertemu untuk membahas kekuatan dan kelemahan dari anjing tertentu dalam upaya untuk meningkatkan peternakan. Society Phylax dibentuk pada tahun 1891 sebagai klub formal pertama, meskipun hanya berlangsung sekitar tiga tahun. Namun, klub Jerman lebih dulu gembala menanam benih untuk masa depan masyarakat gembala Jerman muncul.

Kapten Max von Stephanitz: Bapa Breed yang

Kapten Max von Stephanitz diakui sebagai bapak dari jenis anjing gembala Jerman. Mengagumi kualitas denda berkembang biak kekuatan, kecerdasan dan aset lainnya, von Stephanitz mengunjungi pameran anjing pada tahun 1899 di Karlsruhe, Jerman. Von Stephanitz tidak hanya membeli anjing tetapi juga menciptakan masyarakat. Hal ini menandai gembala Jerman sebagai ras tertentu. Nama asli dari “Deutsche Schaferhund” adalah terjemahan yang berarti “Jerman anjing penggembala.”

Gembala Jerman dalam Perang Dunia I

Gembala Jerman pertama kali digunakan oleh pemerintah dalam Perang Dunia I. Selain melayani sebagai utusan anjing, berkembang biak terbukti sangat baik dalam menyelamatkan dan menjaga. Prajurit Amerika dan lain-lain dari Inggris dan Persemakmuran menyaksikan keberanian berkembang biak, ketabahan dan intelijen. Mereka mengambil berbagai cerita tentang kembali ke rumah anjing. Hal ini menyebabkan banyak prajurit membeli gembala Jerman sebagai hewan peliharaan pribadi berikut karir militer mereka.

Nama Perubahan Anjing Alsatian Serigala

Pada akhir Perang Dunia II, berkembang biak berubah nama menjadi Dog Serigala Alsatian, dari daerah yang dikenal sebagai Alsace-Lorraine dari perbatasan Jerman-Perancis. Karena anjing adalah terkait dengan serigala, ini menyebabkan kritik tidak berdasar pengkhianatan hipotetis dan intensitas. Namun, berkembang biak mudah dilatih.

Perubahan nama Kembali ke Jerman Gembala

Kemudian tag “Anjing Wolf” dijatuhkan, takut label “serigala” mungkin menciptakan diskriminasi terhadap berkembang biak. Nama itu diubah kembali ke Jerman gembala pada tahun 1977, setelah beberapa kampanye oleh peternak. Terus menjadi dikenal dengan nama ini di Amerika, Australia dan kebanyakan negara lain.

Pemuliaan Modern

Berkembang biak modern telah menjadi sasaran kritik untuk membelok menjauh dari teori asli von Stephanitz bahwa gembala Jerman harus dibesarkan terutama sebagai anjing pekerja. Kritikus berpendapat bahwa pemuliaan ceroboh telah menyebabkan cacat dan penyakit. Program pemuliaan di bawah von Stephanitz dibiakkan keluar. Namun, pemuliaan modern yang tidak memiliki kontrol pada masalah genetik dan pemuliaan, termasuk displasia pinggul, temperamen dan kelemahan.